Aku Mengenalmu

"Kamu tidak berubah kok, masih sama kayak yang aku kenal. Kamu tidak berubah, yang berubah itu pandangan orang-orang terhadapmu. Apapun pilihanmu, aku tetap ada disisimu, aku tetap mendukungmu. Kalau suatu hari mendadak kamu berubah menjadi alien atau raksasa ikan paus, aku tetap ada disisimu. Karena aku tahu, jauh di dalam alien atau raksasa ikan paus itu, tetap ada diri kamu yang aku kenal. Dirimu, dengan jiwa yang indah, bertarung dengan berani melawan keburukan dunia, kuat dan mandiri.

Kalau suatu hari mendadak kamu berubah menjadi pemakan rumput atau pengunyah besi dan asap, aku tetap ada disisimu. Jauh, jauh di dalam pemakan rumput atau pengunyah besi dan asap, aku masih mengenali dirimu. Dirimu yang aku kenal. 

Jika suatu hari muncul orang-orang yang terus meminta sesuatu darimu dan tidak merasa puas dengan apapun yang kamu beri, tidak apa-apa. Ketidak puasan mereka bukan salahmu, kamu hanya melakukan seperti "kamu" yang aku kenal. Kamu hanya menjadi dirimu sendiri. Jangan menyalahkan dirimu atas ketidak puasan orang lain. Aku mengenalmu dan kamu pasti sudah melakukan yang terbaik yang kamu bisa lakukan. 

Jika orang-orang tidak bisa menerimamu dengan baik, aku akan menerimamu, sepenuh-penuhnya dirimu. Baik burukmu, letupan emosimu, apapun itu. Aku mengenalmu dan ingin terus bisa mengenalmu dengan baik. 

Aku selalu mengharapkan hal-hal baik untukmu, tapi aku tidak akan memaksamu. Aku akan menunjukkan jalannya, pilihannya ada padamu, mau melewatinya atau tidak. Kalau kamu memutuskan untuk melewatinya, aku akan ada untuk mendukung dan melihatmu berkembang. Kalau kamu memutuskan untuk tidak melewatinya, tidak apa-apa, aku pun tetap ada disisimu.

Jika suatu hari kamu ingin melangkah, berlari, hingga akhirnya terbang berpetualang melihat rupa-rupa dunia, pergi lah. Kepakkan sayap milikmu, pelajari apapun yang kamu mau, berkembang sebaik apapun yang kamu bisa, teruslah bergerak kemanapun yang kamu mau. Aku mengenalimu, aku tahu kamu pasti pulang. Aku tahu kamu akan pulang dengan senyum sumringah dan menceritakan apa-apa saja yang kamu temukan. 

Jika kamu sudah bisa berjalan dengan baik, jika kamu sudah tumbuh cukup kuat dan tidak membutuhkanku untuk membantumu berdiri dan berjalan, aku akan menyambutmu dengan suka cita. Aku mengenalimu, aku tahu kamu akan memilih untuk berjalan berdampingan denganku, dengan langkah kecil-kecilmu yang anggun dan berani. Aku mengenalimu. 

Kamu tidak berubah."

2 komentar:

  1. seperti kasih sayang seorang ibuk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kasih sayang ibu memang enggak ada lawan!

      Hapus