Dulu, darimana asal kekuatanku untuk menulis?
Aku membaca ulang tulisanku, tulisan teman-temanku, dan tulisan-tulisan mungil yang asal aku tulis pada buku kecil yang dulu sering aku bawa-bawa. Semua huruf itu, semua hal magis di dalamnya, semua kekuatan dalam tiap huruf, dulu, darimana aku mendapatkannya? Bagaimana aku bisa menuliskannya?
Malam ini penuh nyamuk, seperti biasa, dan jendela aku biarkan terbuka lebar-lebar. Suara hewan malam terdengar, suara baling kipas angin tua yang bergerak, dan sesekali suara dengkuran kakakku yang beberapa jam lalu sudah tertidur. Aku, seperti biasa, menghabiskan banyak waktu malamku untuk mengerjakan tugas, ber-haha hihi, dan tenggelam dalam pikiranku sendiri. Seperti sekarang.
Beberapa waktu ini, aku merasa sedang tersesat. Mataku, telingaku, mulutku semuanya tertutup. Aku seperti kehilangan minat pada hal yang dulunya aku sukai. Aku seperti.. hilang arah? Aku merasa ingin kembali menjadi diriku yang lama, namun, apa sekarang aku bukan ''aku''? Apa aku menjadi sesuatu yang baru? Aku sungguh tidak tahu jawabannya dan itu membuatku semakin menghela napas berat.
Aku rasanya ingin kembali menulis seperti dulu. Namun, aku merasa aku kehilangan kekuatan untuk itu. Darimana dorongan menulisku dulu? Dorongan menulisku tentu saja bukan berasal dari seruan orang-orang yang membaca tulisanku. Toh aku kurang peduli jika tulisanku dibaca atau tidak.
Apapun itu, aku berharap bisa kembali menemukannya.
0 komentar:
Posting Komentar