Sebuah Lagu dari Seberang

Apa kamu pernah dinyanyikan oleh seseorang? Dinyanyikan sebuah lagu yang khusus didedikasikan untukmu. Dinyanyikan dengan sepenuh perasaan, tanpa peduli seburuk apa suara yang dimilikinya.

Aku pernah. Aku kembali mengingatnya ketika aku berada di radio Room Bawah Tanah milik Bang Ravel dan Kak Indah. Kedua orang itu secara tidak langsung memunculkan pertanyaan itu.

Dari dulu aku suka menyanyi. Sangat jarang ada seseorang yang bernyanyi untukku, karena mereka pikir toh aku bisa menyanyikannya sendiri. Tapi, hari itu, ada seseorang yang bernyanyi untukku. Ia memang tidak menyanyikannya tepat di hadapanku atau di dalam lingkup pandanganku, tapi anehnya aku merasa dia ada di sini.

Ia bernyanyi melalui telefon. Sayangnya aku tidak bisa merekam itu. Satu-satunya yang bisa ku andalkan adalah ingatanku. Padahal, aku tahu persis ingatanku payah jika harus mengingat potongan-potongan kisah. Kali ini, berkat Room Bawah Tanah, aku bisa mengingatnya kembali.

Saat itu aku duduk meringkuk di ruang tamu. Sebelah tangan menggenggam ponsel, sebelah tangan memeluk kaki. Awalnya aku tertawa saat ia mulai bernyanyi. Tapi, lama-lama, aku mulai mendengarkannya baik-baik. Aku berhenti tertawa, ia berhenti bercanda. Aku tahu suaranya tidak begitu bagus, aku tahu ada beberapa nada yang meleset, tapi aku memilih untuk tidak berkomentar apa-apa.

0 komentar:

Posting Komentar