Ingin Menjadi Apa?

         Ingin jadi apa saat sudah besar nanti? Orang hebat. Tentu. Mengarungi lautan, menjelajah dasar laut hingga menemukan ikan-ikan langka itu, menarik napas lalu bernyanyi, menerobos hutan menyelamatkan satwa, berdedikasi untuk pendidikan, terjun ke politik, merubah dunia yang katanya rusak, menjadi astronot, menulis sebuah buku, mendesain sebuah ruangan, atau, kau bisa mengisinya sendiri.
          Ingin melakukan apa saat dewasa nanti? Nak, sungguh, menjadi dewasa terkadang membosankan sekali. Bangun pagi-pagi, berkutat dengan pekerjaan rumah, bergegas berangkat kerja, lalu pulang dengan wajah lusuh. Esoknya akan begitu lagi. Esoknya lagi, lagi, hingga pensiun. Saat kita kecil, kita benar-benar berharap akan cepat dewasa, kan? Saat itu, apa yang kau pikirkan tentang 'dewasa'? Cinta, bebas melalukan apapun tanpa omelan orang tua, berwawasan luas, ruang lingkup pertemanan yang tanpa batas, dapat mengatur diri sendiri, atau apa?
          Akan kuceritakan sedikit tentang Timur. Ia gadis kecil yang selalu bermuka masam setiap kali bulan Oktober sudah mengisi kalender. Ia benci bertambah tua. Jujur saja, menjadi tua bukanlah hal yang ia inginkan. Apa bagusnya menjadi dewasa? Tidak bisa bermain hujan, mengulur benang layangan, bermain di sungai, berlarian sambil tertawa, atau membaca dongeng.
           Namanya Timur. Walaupun ia benci menjadi dewasa, sekarang umurnya 17 tahun. Ia tetap gadis yang akan mengerucutkan bibirnya saat bulan Oktober tiba. Semakin masam wajahnya saat tanggal 11 datang. Namanya Timur, dan ia masih belum ingin menjadi dewasa.
            Timur, akan jadi apa saat dewasa nanti? Menjadi seorang petualang, katanya. Ia ingin menjalani hidup dengan berdebar-debar, menemukan hal baru, berjumpa dengan banyak orang, membantu orang-orang, namun tetap setia pada astronominya, tetap menulis, dan tentu saja, katanya, ia ingin menjadi seorang pendongeng.
              Bagaimana kau akan melakukan semua itu? Tidak tahu, katanya pada suatu pagi. Namun ada jawaban pasti. Ia ingin menjadi pendongeng bagi anak-anaknya kelak. Mengirim satu cerita pengantar tidur. Timur ingin mendidik anak-anaknya seperti yang Ayahnya lakukan. Melalui cerita. Amboi, dongeng yang dibuat oleh Ibunya sendiri, dan berisi cerita-cerita tentang prajurit yang pemberani, sungguh hebat, kan? Itu yang Timur pikirkan.
              Ingin menjadi apa saat besar nanti? Pertanyaan itu belum terjawab. Timur masih ingin menjadi anak kecil yang memiliki tempat bermain paling luas. Dunianya.

*****

Ini gara-gara ada yang nanya, 'besok mau ambil jurusan apa waktu kuliah?' astaga, aku langsung cengo. Jurusan? Apa ya? Hahaha. Dulu ada yang nyaranin DKV, desain grafis, masuk ISI, ambil astro di ITB, ambil kedokteran di UGM. Dan sungguh, aku masih ngga tau harus kemana. Mau kemana setelah lulus SMA, nak?