Hujan Milik Saya

        Lama aku tidak mendengar kabarmu. Pada siapa aku bertanya tentangmu? Kemarin lusa hujan. Deras. Anak-anak petir bermain pada pangkuan langit sambil sesekali menyerukan kalimat untukku. Aku tau itu pasti darimu. Karena kamu perempuan langit yang menyayangi anak-anaknya. Kamu ingat kalimat itu? Anak-anak petir menyuruhku untuk pergi.
        Ingat cerita lama? Saat kita bersama namun tidak benar-benar bersama. Langit menyatukan kita dari jarak. Melipat jarak menjadi rapi, lalu membungkusnya dengan riak rindu yang terbentang. Kita berdua, aku dan kamu, berada pada lengkungan langit yang sama.

        Hari ini hujan. Gerimis. Rinai-rinainya mengenai kaca jendelaku, merembas, lalu menelusup ke dalam hati. Di dalam diriku juga sedang hujan. Gerimis di luar berubah menjadi badai. Siapa yang mengirim badai dalam hatiku? Itu kamu. 

0 komentar:

Posting Komentar