I Wanna Be Astronot

                Aku lemah dalam pelajaran fisika. Walaupun Mila sudah sering mengajariku, tapi aku tetap sulit untuk mengerti tiap-tiap rumus fisika. Gara-gara itu, aku jadi malas belajar. Sama sekali tak ada semangat. Tapi, lalu orang-orang yang tak kuminta, malah datang untuk menyemangatiku.
               ‘Jadi astronot harus bisa fisika’ kata-kata itu membuatku tersenyum lebar dan kembali mengambil buku-buku fisika. Aku ingin jadi astronot. Bertemu dengan alien adalah prioritas nomor satu walau aku juga kurang yakin kalau mereka ada. Untuk Shaddam Shalahuddin, sesepuh grup(ngaku umurnya 200 tahun, padahal aslinya kita seumuran) otaku anime dan orang pertama yang memanggilku ‘astronot’, arigatou.

                ‘Ayo Hanifa, semangat belajarnya’ kali ini Ifa yang menyemangatiku. Padahal aku hanya bbm an sekali dengannya, itupun hanya di obrolan grup. Saat aku kehilangan semangat, tiba-tiba ada orang-orang yang muncul untuk memberiku semangat. Untuk Ifa yang sering di bully di grup, arigatou. 
                  Syawal yang terus mencoba untuk tersenyum, walaupun sulit, tapi ia terus berusaha. Kenapa aku kalah sama dia? Dia berusaha, tapi kenapa aku malah dengan mudah berkata kalau aku menyerah tentang fisika? 
                  Lalu, dengan kata-kata semangat sederhana dan pemikiran 'dia bisa kenapa aku enggak' itu, aku kembali mengambil buku-buku fisika dan mulai belajar. Karena astronot harus bisa fisika.

Related Posts:

  • Kadang Kadang, aku hanya ingin seperti batang pohon itu Yang diam walaupun angin merontokkan semua daunnya Kadang, aku hanya ingin seperti gerimis Yang s… Read More
  • Dunia Batas                 Aku pernah bermimpi tentang dunia batas. Itu adalah batas dari dunia—alam semesta. Ada s… Read More
  • Aku dan Kura-Kura                 Memang berbeda. Bapak dengan pemikiran berdasar logika, dan Ibu yang menyangkut pautkan … Read More
  • Siapa Saja, Tolong!     Berbicara tentang mimpi, aku punya banyak. Mereka berjejalan memenuhi angkasa. Seperti oksigen. Tidak terlihat, namun selalu bisa … Read More
  • Sajak Untuk Biru Biru, kenapa aku tidak melihat senyummu lagi? Belakangan awan membungkusmu. Hari ini mendung, kemarin berkabut, kemarin lusa badai. Apa besok akan… Read More

0 komentar:

Posting Komentar