Akhir tahun, terlalu banyak yang harus dikerjakan. Aku memang hanya duduk, namun energiku banyak terkuras. Masa jabatan di ormawa akan berakhir, banyak yang harus dipersiapkan. Tugas kuliah, tugas UAS. Ditengah padatnya kesibukan ini itu, aku hanya ingin satu hal: dimengerti.
Aku sedang dalam mode tidak ingin menambah beban pikiran selain menyelesaikan tanggung jawabku. Aku sadar diri kalau aku akan terlihat sangat menyebalkan jika sedang mode serius, apalagi menyangkut hal-hal seperti ini. Dulu, walaupun aku sudah bilang, teman sekamarku tetap menganggap aku sedang marah atau badmood, padahal yang ku lakukan hanya fokus mengerjakan pekerjaanku saja.
Aku hanya ingin dimengerti. Aku tahu, dari banyaknya orang yang ku kenal, lebih banyak yang berpendapat kalau aku sulit ditebak, tertutup, susah dimengerti. Baru-baru ini, ada yang bilang juga kalau aku mudah membikin orang salah paham, lalala. Namun, bahkan orang sepertiku juga ingin dimengerti.
Ibu pernah berkata, "cari orang yang bisa mengerti kamu. Segala diammu, sibukmu, dan segala hal tentang kamu."
Sepertinya aku semakin mengerti maksud perkataan Ibu saat itu.
0 komentar:
Posting Komentar