Sehabis Hujan

Sekarang pukul sepuluh, hampir menyentuh sebelas. Hujan baru saja reda beberapa saat yang lalu, menyisakan genang air, hawa dingin, sisa-sisa sekumpulan awan mendung, dan suara katak di kejauhan. Aku baru saja menyelesaikan konsep untuk posterku, memilih menyeduh kopi sasetan, dan duduk dekat jendela. Rasanya tenang sekali, ya. 

Aku menyesap kopiku pelan, melihat segala hal yang ada di luar jendela kamar. Ada seekor kucing yang berlari melintasi halaman depan asrama, berakhir masuk ke area parkiran motor. Ada motor yang melaju pelan, hingga berhenti tepat di tangga dekat pagoda. Satu dua orang sesekali melintas, tertawa, atau sekedar diam sepanjang jalan. 

Di asrama, kau akan bisa mendengar suara katak bersahut-sahutan di kejauhan. Suara hewan malam juga selalu terdengar. Musik malam paling menenangkan, ditambah dengan semilir angin dan sesekali gelak tawa atau ocehan anak-anak asrama. 

Ah, andai aku bisa keluar juga. Aku selalu suka suasana malam sehabis turun hujan, walaupun hawa dinginnya selalu berhasil membuatku merapatkan jaket berkali-kali dan berakhir sakit perut jika terlalu lama terkena angin malam. Sayangnya aku tidak bisa pergi. Tapi, menikmati suasana dari balik jendela pun sudah cukup menenangkan.

Ada perasaan tenang yang menyusup jauh ke dalam diriku. Kau tahu, kadang, ada kalanya aku ingin pergi sejauh-jauhnya. Sangat jauh hingga aku tidak bisa menjumpai hiruk pikuk kebisingan dunia. Di tempat itu, aku ingin bisa mendengar suara laut. Semilir angin, suara burung-burung, gemerisik daun, dan segala hal yang menenangkan lainnya. Tempat yang damai hingga tidak perlu khawatir lagi akan ragam rupa kemuraman. 

Aku ingin pergi sejauh-jauhnya denganmu. Aku, dengan segala rupa bentuk musim gugur yang sayu dalam diriku, juga karya-karya melankolis penuh kejujuran. Kau, dengan hingar bingar kemurahan hati musim semi yang selalu meneduhkan, juga nada-nada mayor yang menghangatkan.

Aku menyesap kopiku untuk terakhir kalinya. Malam semakin amblas, sudah saatnya aku menutup jendela. Masih ada pekerjaan yang belum selesai malam ini. Sepertinya aku akan kembali tidur ditemani sinar matahari pagi. 

0 komentar:

Posting Komentar