Oh, aku sampai lupa bilang bahwa aku sudah berbaikan dengan Una! Ternyata itu hanya kesalah pahaman dan ia mengira bahwa aku lah yang marah dan tidak ingin lagi berbicara padanya. Una tidak berani mengajakku berbicara duluan karena ia tahu aku seram ketika marah. Padahal aku tidak marah.

Setelah melakukan ritual berdamai, kami kembali seperti biasa. 

Ngomong-ngomong, ini sudah mendekati tanggal datang bulanku. Masa-masa aku menjadi problematik. Aku baru menyadari bahwa aku menjadi sentimental dan emosional dimasa-masa ini karena Una yang mengatakannya padaku. Ia yang menyadarkanku. 

Aku lupa kapan tepatnya, tapi kurasa beberapa bulan atau tahun lalu, aku meneleponnya dan hanya diam. Tentu saja ia kebingungan karena aku kemudian menangis tanpa mengatakan apapun. Aku sudah lupa apa yang saat itu aku pikirkan dan apa yang menjadi obrolan kami. Begitu masalahnya selesai, aku mudah untuk melupakannya.

Tapi yang kuingat adalah Una yang bertanya, "ini tanggal-tanggal kamu mau datang bulan?" aku mengiyakan.

Una kemudian berseru, "OH PANTESAN KAMU JADI CEWE! Apa kamu sadar kalau kamu pasti kayak gini kalau mau datang bulan?" Tentu saja aku tidak sadar.

"Apa maksudmu 'pantesan aku jadi cewe'? Aku kan memang cewe."

Aku mendengar Una tertawa, "bukan. Biasanya kamu anomali, aneh. Tapi ini wajar ngga sih? Tiap orang punya gejala yang beda, kalau aku mungkin jadi banyak makan pedes."

"Jadi ini normal?"

"Jauh lebih normal daripada kamu yang biasanya malah. Itu karena hormon. Jadi sentimental juga tentu bukan kemauanmu sendiri, kan? Jadi ngga papa. Kalau kamu lagi kepikiran sesuatu atau lagi sedih ngga jelas, dateng aja ke aku, nanti aku temenin."

Aku diam beberapa saat, kemudian berkata, "kamu ngga kerepotan?"

"Enggak, asal bukan pas jam sibukku. Apasih paling juga dengerin kamu ngedumel doang, apa yang repot? Cuma nemenin ngobrol kan gampang." 

"Kamu ngga capek?"

"Kamu yang bantu aku pas aku ngerasa minder sama diri sendiri. Kamu juga bantuin waktu aku takut sama sesuatu yang aku ngga yakin itu apa. Apa kamu ngerasa capek atau kerepotan? Pasti ngga, kan. YA SAMA. DIEM DEH."

0 komentar:

Posting Komentar