New Year, Everyone

 Oh, sekarang sudah tahun 2024. Cepat, ya. Bagaimana tahunmu kemarin? 

Sekarang tanggal 4 Januari. Aku mendadak ingin menulis karena hawanya sepi dan lagu-lagu yang kuputar secara acak rupanya menggiringku menemukan satu lagu yang membuatku merasa... Aku seperti lelaki usia tiga puluhan, hampir empat puluh, duduk di ambang jendela sambil mengisap rokok. Menikmati sepinya malam, duduk memandang keramaian jalanan di bawah sana. Tapi aku tidak membencinya walaupun aku benci asap rokok.

Ditemani wedang ronde yang sekarang sudah dingin, aku ingin bercerita tentang 2023 yang sudah terlewat. Harusnya tulisan ini lebih afdol jika ada di tanggal 1 Januari, tapi, aku saat itu tidak ingin menulis. Untuk mengawalinya, biarkan aku mengucapkan ini dulu: new year, everyone.

Tahunku berlalu begitu saja. Rentang 365 hari tentu ada banyak kejadian, tapi tidak ada hal yang bisa dibilang gemilang atau pencapaian besar. Hanya tahun biasa yang terlewat begitu saja. Aku terlalu banyak menyerahkan diriku pada waktu yang berjalan. Seperti... Lakukan saja sesukamu, dan aku terombang-ambing di lautan waktu. 

Aku sempat merasa hilang arah, tapi sekarang perasaan hilang itu sudah menguap. Mari jalani saja dengan sepenuh hati, suatu saat kita pasti akan menemukan sesuatu. Jika tahun 2023 kemarin kau tidak menemukan apa-apa, maka untuk tahun ini, semoga ada hal yang kita temukan. Sepertinya itu juga doa untukku sendiri di tahun ini. Bukan resolusi yang muluk, tapi hanya resolusi abu-abu. Belum tentu bisa menemukannya. 

0 komentar:

Posting Komentar