Aku baru saja menamatkan sebuah komik dan sekarang tenggelam dalam perasaan itu. Sama seperti perasaan ketika sebuah film selesai diputar, buku yang tamat dibaca, atau pertunjukan musik yang sudah usai. Aku tidak bisa menjelaskan perasaan ini dengan satu kata. Rasanya bercampur, saling tumpang tindih, berputar, dan mengendap sementara waktu.
Sekarang aku memilih untuk mendengarkan sebuah playlist random yang aku temukan. Lagu-lagu di dalamnya ternyata tenang sekali. Alunan yang lembut, mengisi tiap sudut kamar, dan memadamkan keheningan yang menjalar. Disatu sisi aku menikmati perasaan ini, disatu sisi aku merasa kosong.
Pagi mulai datang. Di kejauhan, sayup-sayup terdengar suara kokok ayam, anak-anak yang mulai mengayuh sepeda sambil tertawa, dan lalu lalang suara kendaraan. Aku masih terdiam di tempat tidur dengan sebelah earphone mengatung di telinga dan kucing putih bulat yang tidur di sebelahku.
"Selamat pagi."
Begitu kataku, seorang diri, entah kepada siapa. Mungkin untuk tanaman menjalar yang hampir masuk jendela begitu jendela kamar dibuka. Mungkin untuk kucing putih gempal yang sekarang mengubah posisi tidurnya, telentang. Mungkin untuk diriku sendiri yang kulihat di kaca, rambut mencuat dan wajah mengantuk. Mungkin untuk memulai hari yang sama seperti biasanya.
"Selamat pagi. Selamat pagi. Pagi sudah datang, kapan akan menjemput pagi? Pagi menunggu, aku menunggu."
Kataku, untukmu.
Untukku.
0 komentar:
Posting Komentar