Aku Paham

Kadang, aku merasa sendirian dan kesepian. Aku tahu ada banyak orang yang mengelilingiku, tetapi mereka kadang tidak bisa mengisi celah kejadian dan waktu tertentu. 

Aku menghabiskan banyak waktuku untuk di rumah, berkutat dengan hal-hal yang orang-orang pikir sangat membosankan. Belajar. Ketika aku sibuk belajar, aku tidak merasakan apa-apa. Namun, ketika aku meletakkan pensil, beristirahat dan menghela napas, aku baru sadar kalau aku kesepian.

Aku berada di rumah sendirian untuk waktu yang lama. Di luar sana orang-orang sibuk melakukan banyak hal. Aku juga ingin keluar, aku ingin pergi ke suatu tempat. Namun, ketika keinginan untuk pergi itu datang, aku tidak menemukan siapapun yang bisa menemaniku. Aku tidak ingin pergi sendirian. Pergi atau tinggal di rumah, jika aku tetap sendirian, rasanya akan sama saja.

Aku sedang merasakan kesepian. Sekarang aku mengerti bagaimana rasanya. Sekarang aku paham bagaimana perasaan tetanggaku saat ia lebih lama menghabiskan waktunya untuk duduk di teras rumah. Sekarang, aku paham apa makna senyum beliau ketika aku menyapanya sambil tersenyum. Aku paham bagaimana rasanya ketika kesepian, dan tiba-tiba ada seseorang yang datang menyelamatkan dengan keributan kecil.

Aku paham dan aku merasa sedih luar biasa.

Tetanggaku sudah meninggal. Ia sudah hidup sendirian untuk waktu yang lama. Tetangga yang lain, termasuk aku yang suka berkomunikasi singkat dengan beliau, sebisa mungkin memperhatikan beliau karena beliau sudah tua. Namun, aku baru memahaminya sekarang, bahwa akan ada saat-saat di mana beliau akan merenung sendirian tanpa orang lain di dalam rumahnya yang luas. 

Malam ini, ketika temanku mengirim pesan panjang lebar, dan kami banyak tertawa, aku baru menyadari kalau aku kesepian. Aku tertawa hanya karena lelucon sederhana, aku tertawa tanpa beban. Aku baru sadar beberapa hari ini aku tidak tertawa sepuas ini dan seharian ini aku hanya sibuk menundukkan kepala untuk belajar.

Ternyata aku tidak sadar kalau aku sedang kesepian. Aku baru menyadarinya ketika ada seseorang yang datang dan membikin waktuku menjadi lebih ramai. 

Sekarang aku juga mengerti kenapa ada hari dimana aku ingin mengirim voice note kepada semua orang yang sedang chatting-an denganku. Aku ingin berbicara, aku ingin punya lawan bicara, aku tidak ingin mengetik pesan, aku ingin ada yang mendengar suaraku. 

Ternyata aku lebih banyak telat menyadari kalau aku kesepian. 

0 komentar:

Posting Komentar