Aku akhirnya cuma diam di UKS sampai acara selesai. Mengerikan juga. Ikut acara hanya ikut upacara pembukaan saja, habis itu, ambruk saat bendera merah putih sampai di ujung tiang. Upacara jam 2 siang, dan matahari dengan puas menyinari.
Saat di UKS, ada 4 kakakkelas yang menemani. 3 cewek yang tidak ku tau namanya, dan 1 cowok yang dari suaranya aku tau dia mas Har, yang duduk di belakangku saat tes semesteran lalu dan orang yang minta di pukul saat debat tentang perihelion aphelion di soal fisika nya.
"Dek, makan dulu gih. Ntar tambah sakit lho"
Mbak Sifana,yang ku tau namanya dari jas MPK nya, menaruh makanan dan aqua gelas di samping bantal. Lalu duduk di seberang kasur. Karena aku tidak ingin makan, aku hanya minum.
"Like I'm gonna lose you~"
Suara Mas Har terdengar lagi. Kali ini ia menggumamkan lagu Like I'm Gonna Lose you. Suaranya lumayan. Lalu setelah itu, ia bersenandung entah ia hanya hapal segitu liriknya, atau ia malas melanjutkan.
"Har! Diem. Orang ada yang sakit juga malah berisik. Lanjutin bersih-bersih sana"
Kakakkelas cewek yang bicara ini, namanya siapa?
"Lah, bosen. Sepi pula UKS nya. Gak papa, santai aja, ini anak sekutu sama aku. Waktu tes dia bantuin aku jawab soal.''
Sekutu? Maksudnya apa?
"Har, anterin pulang aja gih. Acaranya masih lama"
Kali ini kakakkelas yang sibuk nulis dari tadi, yang bicara. Siapa namanya, aku tidak tau.
"Ayok. Abis nganterin dia pulang, aku cuss pulang. Cakep. Gak usah ikut upacara penutupan"
"Dek, nomer hp ortu apal? Kutelfon ya. Hardio mencurigakan"
Mbak Sifana mengeluarkan hp nya, lalu mengetik nomor sesuai yang kuberikan.
"Lah kata suruh nganterin"
Mas Har duduk di tepi kasurku, lalu memukul kaki mbak Sifana pelan dengan sapu.
"Oiya Dek, jangan ikut osis lagi deh. Capek. Aku yang jadi osis aja capek, gak pernah ikut rapat. Asli capek"
Mas Har yang bilang.
"Har! Dek, jangan ikuti ajaran sesat Hardio. Ikuti kata hati mu"
Mbak-mbak yang ini dramatis, ya. Apalagi saat bicara begitu, dia sedang lihat kearah atap UKS. Dramatis.
0 komentar:
Posting Komentar