Bm darinya bukan, 'Jid aku kena SP lagi :')', tetapi kata-kata yang di capslock, "MAJIDA SELAMAT ULANG TAHUN"
Aku lupa kalo hari ini ulang tahunku. Padahal hari-hari sebelumnya, aku sudah berpikir pasti tak ada yang mengingat hari ulang tahunku. Tapi, yang lupa malah aku. Aku terkekeh sambil mengacak-acak rambut bagian belakang. Kebiasan saat sedang salah tingkah.
Aku membuka bm dari Beno, wah, panjang. 'Hoiii Majidaaaa HBD ya naaakkk, jadi anak baiiikk, makin pinter gambar, pinter nyanyi, sukses di pendidikannya, cita-cita yang diimpikannya tercapai, amiiiiinnnn' aku tersenyum sambil berkata 'Amin'
Aku membuka bm dari Rina, "Majida, selamat ulang tahun yaa"
Jujur, rasanya senang sekali. Teman-teman terdekatku, menjadi pengucap pertama. Aku membalas bm mereka jam 2 pagi. Karena aku bangun jam segitu. Mereka sudah tidur, pasti.
Pagi, jam 7, teman-teman sekelas banyak mengirimiku pesan. Hontou ni arigatou. Teman sekelas yang menyebalkan, Sarah, pagi-pagi mengirimi ku pesan juga, 'Mak, traktiraan' tak ada ucapan. Aku mengetik cepat, 'Pagi-pagi dah malak orang' lalu dia membalas, 'Nanti dah ku kasih hadiah' aku mengerutkan alis, penasaran, 'Apa Rah?' pesanku hanya di baca.
Siangnya, saat aku pusing dengan rumus astronomi tentang mekanika, Sarah mengiriku pesan. Lagi. 'Mak, cek line', lalu ia mengirim pesan lagi, 'nggak jadi ding. Lewat FB ae' dia mau ngirim apa, dasar aneh.
Lalu, Sarah chat lewat FB. Dia mengirimiku video. Aku menunggu lama hanya untuk melihat video buatannya yg berdurasi 38 detik. Tapi, aku tau dia membutuhkan waktu lama, dan kertas yang banyak. Ah, aku lupa menyimpan video nya. Mungkin kapan-kapan video nya akan ku upload. Kenang-kenangan.
*****
Paginya, masih UTS. Aku mengambil posisi duduk disebelah Sarah saat istirahat kedua. Dia sibuk menghapal dengan suara keras. Aku menutup buku, batal belajar, dan mendengarkan dia saja. Aku lebih gampang mengingat jika orang lain yang mengatakannya, dan aku mendengarkan.
''Aufa(Sarah), Majida kok kamu buatin video gitu? Aku juga pengen" Alif duduk disebelahku, sambil membawa buku bahasa Jawa.
"Hah? Aku buat video itu seharian, lalu nulis satu-satu, trus butuh banyak kertas, lalu aku nge foto satu-satu, lalu kugabungin foto-foto itu semua jadi video"
Aku baru tau ternyata Sarah serepot itu hanya untuk video 38 detik. Aku nyengir ke arahnya seperti biasa, "Makasih Rah! Cuma 38 detik tapi aku seneng banget. Ajaib gitu, bisa jalan-jalan" Dia hanya menaikkan alisnya sambil tersenyum. Walaupun menyebalkan, suka mengatakan hal kejam sambil tersenyum, sering mengejekku, tapi dia manusia yang baik.
Makasih Sar-, ah ralat. Makasih Aufa. Namanya Aufa Sarah Mahendra. Tapi aku lebih suka memanggilnya 'Sarah', walaupun kadang dia tak akan menoleh jika kupanggil begitu. Biarlah, toh dia juga memanggilku Mak, Makjida.
0 komentar:
Posting Komentar